Khalid Basalamah saat ini tengah mendapat banyak serangan karena jawabannya dalam sebuah pertanyaan terkait menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dalam jawabannya tersebut, Khalid Basalamah mengatakan untuk tidak menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Hingga akhirnya, pernyataan Khalid Basalamah itu pun menjadi sorotan karena dianggap tidak mencintai Indonesia.
Khalid Basalamah pun akhirnya memberikan klarifikasi dan sudah menjelaskan secara jelas inti dari pertanyaan yang diajukan saat itu.
Akan tetapi, walau telah memberikan klarifikasi, tetap saja ada pihak-pihak yang terus menyerangnya dengan berbagai tuduhan.
Bahkan, dia disarankan untuk pergi keluar dari Indonesia karena hal tersebut.
Menanggapi polemik tersebut, Deddy Corbuzier pun mengundang Ustaz Khalid Basalamah untuk menyelami secara dalam apa yang dimaksudkannya saat itu.
Halaman:
Sumber: YouTube
Deddy Corbuzier bertanya, bagaimana jika ada seorang anak yang disuruh membaca Alquran oleh ayahnya tetapi si anak tak mau.
"Ayahnya harus bisa mengerti, dalam arti kata dialihkan pada aktivitas yang lain. Jadi sebenarnya poinnya bukan ditarik pada seluruhnya," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Dia menyampaikan, jika pada saat itu si anak memang sedang tak ingin maka biarkan saja dia melakukan aktivitas lain yang ingin dilakukannya.
Menanggapi polemik yang dihadapinya, dia berpendapat masalah ini terlalu dibesar-besarkan.
Karena terkesan Ustaz Khalid Basalamah merupakan figur yang radikalis, anti pada Indonesia, hingga dikatakan lebih baik keluar saja dari negara ini.
"Keluar dari Indonesia ini sesuatu hal yang luar biasa, siapa orang ini harus mengusir saya dari Indonesia," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 2 Juni 2021.
"Saya lahir di Indonesia, orang tua saya orang Indonesia, dan sebagaimana saya sudah membuat video klarifikasinya kalau ini harus dipahami dengan akal sehat," sambungnya.
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan ayahnya meninggal karena Covid-19, dan protokol kesehatan dalam penerapan mengurus jenazah yang sesuai anjuran pemerintah pun dia dan keluarga mematuhinya.
Bahkan saat salat jenazah pun dia tak melihat wajah ayahnya, termasuk saat mengantar ke pemakaman yang hanya diizinkan sampai pagar.
"Semua yang masuk adalah tim protokol yang ada sampai dimakamkan, dan baru kami bisa kunjungi kuburannya kemarin habis lebaran setelah berapa bulan, ini contoh," katanya.
Sebab itu, dia menegaskan tidak ada masalah jika memang suatu saat lagu Indonesia Raya diwajibkan oleh negara.
Deddy Corbuzier pun menanyakan apakah mungkin pertanyaan yang diberikan merupakan jebaka untuknya.
"Wallahu a'lam, bisa saja," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Hal itu yang selalu dia dakwahkan, mengajak kepada keadilan dan kemakmuran negeri.
"Syair-syair yang dilantunkan Indonesia Raya dan sejenisnya semua untuk membangkitkan perjuangan, masa kita mau hapus begitu saja," katanya.
Hanya dia menyayangkan adanya vonis yang menyuruhnya untuk keluar dari Indonesia atau dianggap anti dengan NKRI.
"Ini luar biasa, jadi seakan-akan kita sudah memberontak yang luar biasa hanya karena sebuah pertanyaan," tuturnya.
Dia mengayakan jika dirinya membentuk negara merdeka seperti Timor Timur, maka ucapan seperti itu masih masuk akal.
"Saya masih pakai KTP Indonesia, pakai paspor resmi, nggak ada sesuatu yang saya bentrok gitu," jelas Ustaz Khalid Basalamah.***
Posting Komentar
Posting Komentar