Penyanyi sekaligus pencipta lagu Melly Goeslaw menangis terharu saat menerima panggilan telefon dari anak-anak Palestina melalui aktivis Abdillah Onim untuk buka puasa bersama.
Melly Goeslaw mengungkapkan kalau dia mendapat pesan di Whatsapp dari saudara muslim di Palestina, yaitu Abdillah Onim.
Disampaikan Melly Goeslaw kalau aktivis Palestina, Abdillah Onim, mendapatkan nomor telefonnya dari seorang kawannya.
"Bang Onim menyampaikan keinginan anak-anak yatim piatu di sana untuk buka puasa bersama saya secara virtual," kata Melly Goeslaw.
Dia pun mengungkapkan bahwa tentu waktu berbuka puasa di Indonesia dan di Palestina berbeda.
"Saya tidak begitu diambil hati, siapalah saya kok terpilih untuk dihubungi," kata Melly Goeslaw, menambahkan.
Karena itu, Melly Goeslaw pun akhirnya tidak begitu memikirkan soal ajakan buka puasa bersama secara virtual dengan anak-anak yatim di Palestina itu.
Halaman:
Sumber: Instagram @melly_goeslaw
Dia pun menjalankan aktivitasnya seperti biasa, tanpa mengingat akan adanya pesan dari Abdillah Onim tersebut.
Sampai pada sekitar pukul 11 waktu Indonesia, Melly mendapatkan pesan dari Abdillah Onim yang mengabarkan kalau dia akan menghubunginya melalui video call sesaat lagi.
"Saya langsung minta Mas Anto merekam momen bahagia ini," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @melly_goeslaw pada Sabtu, 8 Mei 2021.
Dia tak pernah menduga akan terjadi momen yang sangat membuatnya terharu tersebut, diungkapkan olehnya bahwa rasanya ingin sekali kembali ke Palestina.
Akan tetapi, diberikan doa oleh anak-anak dan warga Palestina melalui video call tersebut dikatakan Melly kalau dia sampai tak tahu harus berkata apa.
"Terima kasih ya Allah, video ini saya bagikan karena mereka pun tidak hanya berdoa untuk saya dan keluarga, tapi juga untuk umat muslim Indonesia, jadi mohon diaminkan ya," katanya.
Dia pun berdoa dan mengharapkan dapat kembali ke Gaza, Palestina, bersama dengan suaminya.
Melly Goeslaw ingin merasakan kembali saat ketika dirinya menatap mata masyarakat Gaza yang teduh, penuh ikhlas, dan tegar walaupun setiap detik harus siap untuk kehilangan.***
Posting Komentar
Posting Komentar