Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut memantau pergerakan pemudik di wilayahnya. Dalam dua hari ini, ia berkeliling di jalan dan pos penyekatan.
Ketika di Semarang, Ganjar Pranowo sempat menginterogasi pengendara mobil berpelat nomor luar Jawa Tengah. Sedangkan di Sragen, ia memergoki travel yang mengaku bawa rombongan pernikahan.
Baru-baru ini, Ganjar Pranowo bahkan sampai memanjat bak truk demi memastikan tidak ada penumpang yang sembunyi di dalamnya.
Sebab, menumpang truk menjadi modus baru yang dilakukan oleh mereka yang nekat mudik di masa pelarangan, agar bisa sampai ke tempat tujuan.
Aksi memanjat truk yang dilakukan Ganjar ini pun rupanya menjadi perhatian tokoh Papua, Christ Wamea.
Lantas, Christ Wamea melontarkan sindiran bahwa aksi tersebut seperti Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) dan menyebut Ganjar Pranowo pencitraan.
Cuitan Christ Wamea.
“Ini gubernur apa polisi pp. Raja Pencitraan,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @PutraWadapi pada Minggu, 9 Mei 2021.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan aksi memanjat bak truk ketika mengecek posko penyekatan yang berada di Ajibarang Banyumas pada Jumat, 7 Mei 2021.
Saat pengecekan, Ganjar memerintahkan petugas agar tidak hanya fokus pada kendaraan pengangkut orang, tetapi juga memeriksa muatan truk pengangkut barang.
Ia ingin memastikan, bahwa tak ada lagi modus kendaraan bermuatan barang yang digunakan untuk mengangkut penumpang, termasuk truk yang diperiksa di Jembatan Timbang Ajibarang Banyumas.
"Itu truk juga tolong diperiksa, jangan-jangan dalamnya bawa orang," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Humas Pemprov Jawa Tengah.
Beberapa truk kemudian ditepikan ke dalam jembatan timbang untuk diperiksa. Truk muatan paket maupun yang bermuatan barang bertutup terpal, semua diperiksa. Sopir diminta turun dan membuka bak muatannya.
"Ini isinya beras pak, bukan orang," ujar salah satu sopir yang diminta Ganjar berhenti untuk diperiksa.
Tidak percaya begitu saja, Ganjar meminta sopir membuka bak truk yang ditutup terpal itu. Setelah terbuka, Ganjar langsung memanjat bak truk dan melihat bagian dalam.
Setelah memastikan truk hanya bermuatan barang, Ganjar bergegas turun dan mempersilakan sopir melanjutkan perjalanan.
Ia mengatakan, modus truk muatan barang digunakan untuk mengangkut penumpang sudah terjadi, untuk itu dirinya meminta petugas mengantisipasi dengan melakukan pengecekan secara detail.
"Kita ngecek saja, karena beberapa kemarin itu ada modus, truk barang tapi isinya orang. Jangan sampai terjadi seperti itu, karena itu membahayakan, maka saya minta dicek," tuturnya.
Sementara itu, terkait pemudik yang melanggar, Ganjar mengatakan sudah banyak yang diputar balik. Untuk posko penyekatan Ajibarang, sudah ada 22 kendaraan yang diputar balik karena tidak memenuhi persyaratan.***
Posting Komentar
Posting Komentar