Mengajak anak bicara terutama saat memberi pengertian dan nasihat memang cukup tricky. Apalagi saat usia balita sekitar 3-4 tahun, anak punya hasrat kemandirian yang besar, sehingga kadang cukup sulit diajak bicara. Apakah Moms dan Dads mengalami hal ini?

Sebenarnya, saat anak sulit diminta mendengarkan orang tua bicara cukup wajar ya Moms, karena anak memiliki dunia yang ia bangun sendiri. Namun, jangan sampai Moms dan Dads menyerah mengajak anak bicara untuk memberikan pemahaman dan nasihat.

Bagaimana pun nasihat, arahan dan komunikasi dengan orang tua bisa menjadi bonding dan meningkatkan kecerdasan pada anak, lo. Nah, bagaimana cara agar anak usia balita mau mendengarkan saat diajak bicara? Pahami yuk!

 

1. Minta perhatian anak lebih dulu, jangan langsung bicara saat anak menangis atau asyik bermain

tips agar anak mau mendengarkan saat diajak bicara
Minta perhatian | Foto oleh Tara Winstead dari Pexels

Ketika Moms dan Dads ingin mengajak anak bicara dan didengarkan dengan baik, maka alihkan perhatiannya dari kegiatan yang sedang ia lakukan. Jika sedang menangis dan tantrum, maka tunggu sampai ia selesai dan mengeluarkan semua perasaannya, setelah tenang barulah ajak anak bicara.

Jika anak sedang bermain, makan mintalah perhatiannya dengan cara memanggil nama dan tawarkan negosiasi supaya anak mau menghentikan kegiatannya dan bersedia menghampiri Moms dan Dads yang akan bicara.

 

2. Ambil posisi sejajar dengan anak, agar Moms dan Dads bisa menatap matanya dengan mudah

tips agar anak mau mendengarkan saat diajak bicara
Sejajar dengan anak | Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels

Ketika Moms dan Dads sudah berhasil mendapat perhatian anak, maka ambilah posisi sejajar dengan anak. Boleh dengan cara memangku anak, atau mengambil posisi duduk yang sejajar dengannya. Hal ini akan membuat anak lebih nyaman dan Moms bisa mudah menatap mana anak saat bicara. Sehingga anak bisa fokus mendengarkan.

 

3. Awali nasihat dengan pertanyaan supaya anak terpancing untuk berpikir dan bisa fokus mendengarkan

tips agar anak mau mendengarkan saat diajak bicara
Ibu dan anak | Foto oleh Arina Krasnikova dari Pexels

Cobalah untuk memastikan fokus anak lebih dulu dengan cara mengajukan pertanyaan. Misalnya, Moms akan menasihati anak supaya mau membereskan mainan, maka ajukan pertanyaan seperti ini:

“Kak, kalau mainannya berantakan lalu tercecer dan hilang bagaimana perasaan kakak?”

Pertanyaan semacam ini akan membuat anak berpikir dan berlatih mengungkapkan perasaannya. Pancing anak untuk berpikir, bagaimana solusi yang harus dilakukan. Jika anak menjawab “sedih” atau “marah”, maka arahkan dia supaya tidak mengalami perasaan tidak mengenakan itu. Nah, dari sini Moms dan Dads bisa mulai menasihati anak.

 

4. Bicaralah dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak

tips agar anak mau mendengarkan saat diajak bicara
Komunikasi | Foto oleh Kampus Production dari Pexels

Saat berbicara dengan anak kita harus menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Bagaimana pun kosakata dan pemahaman bahasa anak-anak apalagi usia balita tidak sebanyak kita sebagai orang dewasa. Sehingga, supaya mudah dipahami maka gunakanlah bahasa yang sederhana, jangan sampai membuat anak bingung, karena ini akan membuatnya kehilangan fokus untuk mendengarkan.

 

5. Sembari bicara, Moms dan Dads bisa memberikan usapan lembut pada anak untuk meminta pengertian

tips agar anak mau mendengarkan saat diajak bicara
Beri usapan | Foto oleh Ketut Subiyanto dari Pexels

Selain bicara secara verbal menggunakan kata-kata yang mudah dipahami, Moms dan Dads juga perlu memberikan bahasa nonverbal dengan usapan atau tepukan lembut di bagian lengan, tangan, punggung dan kepala saat berbicara. Usapan lembut ini akan merangsang motorik anak, sehingga membuatnya paham bahwa Moms dan Dads sedang meminta perhatian dan pengertiannya.

 

6. Jangan memberikan ancaman supaya anak mau memahami dan mendengarkan

tips agar anak mau mendengarkan saat diajak bicara
Beri motivasi | Foto oleh Cottonbro dari Pexels

Di akhir pembicaraan, mintalah anak memahami dan mematuhi apa yang Moms dan Dads katakan. Berikan motivasi pada anak jika ia mau mematuhi, misalnya seperti ini:

“Kakak hebat sekali kalau mau membereskan mainan sendiri”

“Mama semakin sayang kalau kakak mau menurut”

Jangan sampai Moms dan Dads justru memberikan ancaman pada anak supaya ia bisa mematuhi apa yang dibicarakan. Sebab, ancaman bisa membuat anak menyimpan ketakutan dan menghambat perkembangannya. Atau bisa juga justru membuat anak lebih berani untuk melawan.

Nah, itulah sederet cara yang bisa Moms dan Dads lakukan supaya anak mau mendengarkan dan memahami saat diajak bicara, baik itu untuk memberikan pemahaman atau pun nasihat. Kuncinya tetap telaten dan sabar ya Moms!